Penyuluhan keliling mengenai pencegahan stunting di Desa Burai, Ogan Ilir, Indonesia
Abstrak
Stunting masih menjadi masalah kompleks yang belum dapat terselesaikan di Indonesia. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 ditemukan 21,6% anak balita Indonesia mengalami stunting. Menurut World Health Organization (WHO) stunting didefinisikan sebagai gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan tinggi badan anak berada di bawah dua standar deviasi dari standar median WHO. Stunting bukan hanya permasalahan gizi yang disebabkan oleh asupan makanan tetapi juga berkaitan erat dengan masalah ekonomi, sanitasi, akses ke pelayanan kesehatan, serta faktor pola asuh. Kampung Pandai Indralaya Season II merupakan upaya edukasi dengan pendekatan penyuluhan keliling baik untuk orang tua maupun anak-anak mengenai pencegahan stunting, personal hygiene, kesehatan gigi serta belajar Bahasa Inggris. Selama kegiatan dilakukan survei mengenai stunting untuk mengukur pengetahuan, sikap, dan perilaku orang tua mengenai pencegahan stunting dengan memberikan kuesioner dan menyebarkan leaflet. Hasil survei dilakukan analisis dengan aplikasi pengolahan data untuk melihat rata-rata nilai pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga terhadap pencegahan stunting dengan 70 ibu rumah tangga. Hasil survei menunjukkan pengetahuan baik terkait pencegahan stunting sebanyak 42 orang (60.0%), responden dengan sikap baik sebanyak 43 orang (61.4%) dan responden dengan perilaku yang baik mengenai pencegahan stunting sebanyak 39 orang (55.7%). Mayoritas responden telah memahami pentingnya peran keluarga dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak serta mengurangi prevalensi stunting.