Pemberdayaan kelompok ibu rumah tangga sebagai kader bijak antibiotik dalam upaya pengendalian resistensi antibiotik tingkat komunitas

  • Masayu Farah Diba Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Ella Amalia Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Tia Sabrina Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Erizka Rivani Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Rima Zanaria Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Rizki Andini Nawawi Bagian Mikrobiologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
Kata Kunci: Resistensi Antibiotik, BIJAK Antibiotik, Cegah Resistensi Antibiotik

Abstrak

Penyakit infeksi menjadi masalah kesehatan yang mengancam di negara berkembang termasuk Indonesia. Penyakit akibat infeksi bakteri dapat diatasi dengan relatif mudah setelah ditemukannya berbagai antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak terkendali akan memicu terjadinya resistensi antibiotik. Dengan kejadian resistensi antibiotik, potensi antibiotik akan berkurang dalam mengobati infeksi dan penyakit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada masyarakat mengenai antibiotik, cara penggunaan antibiotik yang bijak, dan pengenalan konsep resistensi antibiotik. Kegiatan yang dilakukan berupa pemberdayaan dalam bentuk penyuluhan bagi masyarakat dan pendampingan dalam bentuk pelatihan bagi kelompok ibu-ibu calon kader bijak antibiotik di daerah Kelurahan Siring Agung. Hasil dari kegiatan ini didapatkan  peningkatan wawasan dan pengetahuan masyarakat dan kader kesehatan tentang Bijak Antibiotik, terutama penggunaan antibitotik dengan benar, bagaimana mendapatkannya, bagaimana menindak lanjuti limbah obat antibiotik apabila bersisa. Selain itu masyarakat dan kader juga telah memiliki keterampilan untuk melakukan cuci tangan yang baik dan benar dengan menggunakan air yang mengalir dan sabun secara mandiri guna mencegah penularan penyakit infeksi. Untuk selanjutnya diharapkan dapat dilakukan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan dengan tema yang sejenis pada lapisan atau tingkat masyarakat yang berbeda guna untuk masyarakat mengetahui pentingnya prinsip penggunaan antibiotik secara bijak agar angka kejadian resistensi obat antibiotik dapat ditekan peningkatannya.

Diterbitkan
2024-07-20