Deteksi dini kanker serviks dengan metode pulasan papsmear pada wanita aktif secara seksual di Kecamatan Gandus

  • Citra Dewi Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Ika Kartika Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Nyiayu Fauziah Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Maria Ulfa Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Soraya Sagita Desmaradd Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Nora Ramkita Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Pratia Mega Sari Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Yayuk Suzena Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Andi Seda Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Sandria Sandria Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Fadly Septa Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Eduwardo Libel Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Vivin Noprianti Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Eka Fitri Bagian Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Kanker Serviks, Papsmear, Pengabdian Masyarakat

Abstrak

Kanker serviks masih merupakan salah satu kanker yang banyak dijumpai pada wanita di seluruh dunia setelah kanker payudara. Infeksi Human Papillomavirus (HPV) terutama tipe 16 dan 18 yang persisten diketahui merupakan penyebab utama dari kanker serviks. Saat ini program preventif seperti pulasan papsmear lebih diutamakan untuk mengurangi angka kejadian dan kematian dari kanker serviks. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk melakukan penapisan kanker serviks pada wanita aktif secara seksual serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pemeriksaan pulasan papsmear. Kegiatan ini berlokasi di RSUD Gandus, Sumatera Selatan, melibatkan sebanyak 31 partisipan, dengan hasil pemeriksaan didapatkan normal pada 10 orang responden (32,2%), atrofik smear pada 2 orang responden (6,4%), servisitis kronik pada 18 orang responden (58,1%) dan LGSIL pada 1 orang responden (3,2%). Karakteristik responden pada kegiatan ini diantaranya, wanita usia kurang dari 40 tahun dengan latar pendidikan umumnya adalah perguruan tinggi atau sederajat. Usia menikah atau usia aktivitas seksual pertama responden dan usia melahirkan anak pertama pada usia 16-25 tahun. Jumlah anak responden terbanyak adalah kurang atau sama dengan 2 anak. Pengunaan alat kontrasepsi responden terbanyak yang dipakai adalah kontrasepsi spiral. Hasil pemeriksaan penapisan ditemukan 1 responden dengan LGSIL, sehingga diperlukan penanganan medis yang tepat dan lesi prakanker tidak berlanjut menjadi kanker serviks.

Diterbitkan
2024-11-25