Penyuluhan masyarakat dalam upaya peningkatan pengetahuan mengenai malaria dan nyamuk vektor malaria serta screening dini malaria di Kelurahan Kemelak RT 01 Kabupaten Baturaja

  • Dalilah Azhari Universitas Sriwijaya
  • Susilawati Susilawati Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Dwi Handayani Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Gita Dwi Prasasty Bagian Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Ella Amalia Bagian Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Pariyana Pariyana Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat – Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Palembang, Indonesia
  • Elzabet Theresy Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Andi Irnanda Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Malaria, Vektor Malaria, Penyuluhan, Screening, Rapid Diagnostic Test

Abstrak

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit genus Plasmodium yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Indonesia merupakan wilayah dengan peringkat kedua tertinggi di Asia dengan 214 kabupaten/kota di Indonesia yang masih endemis malaria tersebar dari Sumatera hingga Papua.  Pengetahuan menjadi salah satu komponen penting dalam mencegah penularan malaria. Tujuan pengabdian ini untuk pendampingan dan penapisan penyakit malaria dalam rangka deteksi dini penyakit malaria di masyarakat dan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang malaria dan vektor nyamuk malaria. Kegiatan dilakukan dengan pemberian pretest yang dilanjutkan dengan edukasi dan sosialisasi penyakit malaria serta dilakukan screening dini kasus malaria dengan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT). Acara edukasi dan sosialisasi penyakit dilaksanakan di RT 01 Kemelak Baturaja menggunakan media LCD projector serta poster dan pamflet. Sebanyak 83 orang menghadiri acara penyuluhan yang terdiri dari 37 orang laki-laki dan 46 orang perempuan serta 50 orang dilakukan deteksi dini pemeriksaan RDT malaria. Didapatkan hasil pretes pengetahuan yang masih kurang dalam hal mengenai penyakit malaria dan vektor malaria sebesar 78% dan pengetahuan baik 22%.  Didapatkan kenaikan pengetahuan pada posttest yang diadakan setelah dilakukan penyuluhan dan edukasi dimana  pengetahuan kurang/cukup menjadi 44% dan pengetahuan baik menjadi 56%. Pada pemeriksaan dengan RDT tidak ditemukan kasus positif malaria. Edukasi dan sosialisasi di masyarakat mengenai tanda gejala penyakit malaria dan vektornya dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit dan pencegahan gigitan nyamuk vektor malaria. Oleh karena itu edukasi dan pendampingan merupakan bagian yang penting dari upaya pencegahan dan penurunan kasus yang  mendukung eliminasi malaria.

Diterbitkan
2024-07-19