Peningkatan pengetahuan masyarakat terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan stunting

  • Nur Rohmah Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Fennysa Indrilla Pratiwi Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Ashila Salsabila Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Asrianah Asrianah Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Cica Rahmawati Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Devica Novia Anggraini Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Ahmad Haris Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Hildayani Kurlim Tupa Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Resha Rizqy Nabila Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Salsabila Dwi Aulia Rismayuti Prodi S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Rina Tri Agustini Faculty of Public Health, Mulawarman University
Kata Kunci: ASI, MP-ASI, CTPS, PHBS, Stunting

Abstrak

Prevalensi balita stunting di Kalimantan Timur berdasarkan prevalensi stunting nasional berada di angka 37,2%. Kalimantan Timur memiliki proporsi balita stunting pada tahun 2021 yaitu sebesar 26,7%, dan balita yang tergolong pendek sebanyak 18,3% serta tergolong sangat pendek sebesar 8,4%. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan PHBS sebagai solusi permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan isu stunting, merencanakan dan melaksanakan program intervensi untuk mencegah stunting di wilayah kerja RT 03 dan RT 07 Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Palaran Kota Samarinda. Kegiatan ini dilakukan menggunakan teori Dignan and Carr dengan metode CARL. Hasil kegiatan diperoleh permasalahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebagai isu permasalahan stunting di wilayah sasaran. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini telah dilaksanakan 2 program intervensi di wilayah RT 03 dan RT 07 Rawa Makmur yang merupakan indikator dari PHBS diantaranya yaitu pelatihan pemberian ASI dan MP-ASI serta makan buah dan sayur, dan pelatihan cuci tangan pakai sabun. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu terdapat peningkatan rata-rata pengetahuan secara signifikan pada peserta setelah dilakukan pelatihan tersebut (p value 0,001). Diperlukan program keberlanjutan untuk meningkatkan determinan perilaku yang berkaitan dengan penurunan risiko kejadian stunting.

Diterbitkan
2024-11-26