Pengayaan pembelajaran dalam upaya peningkatan pengetahuan mengenai ambigus genitalia pada mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdurrahman Palembang

  • Ziske Maritska Bagian Biologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Syifa Alkaf Bagian Fisiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Rara Inggarsih Bagian Biologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Zen Hafy Bagian Histologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Septi Purnamasari Bagian Biologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Rini Nindela agian Neurologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Disoreder of sex development, DSD, Ambigus genitalia, Pengayaan, Bidan

Abstrak

Disorders of Sex Development (DSD) merupakan salah satu penyakit langka dimana ditemukan gonad, kromosom, dan anatomi seks yang tidak tipikal. Meski berdampak signifikan baik bagi kesehatan fisik maupun fisik penyandangnya, kasus-kasus DSD seringkali undetected dan underdiagnosed. Upaya pengayaan materi dan pembelajaran hingga pelatihan mengenai DSD terhadap para calon tenaga kesehatan bidan merupakan salah satu tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan awareness terhadap DSD untuk kemudian diharapkan dapat meningkatkan upaya identifikasi dini untuk meningkatkan kualitas hidup dan luaran pasien. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan selama satu semester melalui serangkaian kegiatan berupa kuliah tamu untuk pengayaan pembejaran yang dilakukan secara bertahap sebanyak tiga kali secara dalam jaringan terhadap 55 orang mahasiswa STIKES Abdurrahman Palembang. Pengukurang tingkat pengetahuan mahasiswa STIKES Abdurrahman dilakukan sebanyak dua kali, yaitu sebelum rangkaian kegiatan dimulai (pre-test) dan setelah kegiatan selesai (post-test). Dari hasil pre-test dan post-test didapatkan peningkatan pengetahuan yang semula hanya 36,4% dengan tingkat pengetahuan cukup pada saat pre-test, menjadi 69,1% dengan tingkat pengetahuan cukup pada saat post-test. Diharapkan dengan adanya pengayaan pembelajaran, para calon bidan dapat mengetahui dan memahami DSD sehingga di kemudian hari dapat meningkatkan upaya penapisan dini kasus-kasus ambigus genitalia yang dapat berujung pada peningkatan kualitas hidup penderitanya.

Diterbitkan
2025-03-31