Program pendampingan latihan fisik dalam upaya peningkatan kesehatan ibu hamil pada masa adaptasi kebiasaan baru

  • Eka Febri Zulissetiana Bagian Fisiologi dan Fisika Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Syifa Syifa Bagian Fisiologi dan Fisika Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Raissa Nurwany Bagian Fisiologi dan Fisika Medik, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
  • Susilawati Susilawati Bagian Parasitologi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
Kata Kunci: Latihan Fisik, Perilaku Sendentari, COVID-19, Ibu Hamil

Abstrak

Wanita hamil sebagai salah satu kelompok rentan terhadap infeksi COVID-19 disarankan untuk tetap tinggal di rumah dan mengurangi kontak sosial tatap muka sehingga berisiko terhadap pengurangan aktivitas fisik. Perubahan pola hidup ini berkaitan dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, obesitas maternal, dan berbagai komplikasi kehamilan lainnya seperti Diabetes Melitus Gestational, Preeklampsia dan Low Back Pain. Pemberian edukasi dan pendampingan serta pemberdayaan ibu hamil untuk melakukan latihan fisik secara rutin merupakan strategi yang tepat untuk mengubah pola aktivitas fisik dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan kepada 56 orang ibu hamil di kota palembang berupa pemberian penyuluhan dan edukasi rutin. Kegiatan juga disertai upaya pendampingan agar ibu hamil dapat melakukan latihan fisik secara rutin selama 1 bulan. Penilaian keberhasilan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menilai peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan, tercapainya target frekuensi untuk semua peserta selama sesi latihan dan juga kuisioner manfaat latihan fisik secara rutin. Hasil penilaian dengan kuisioner menunjukkan peningkatan rerata pengetahuan sebelum dan sesudah menjalani program edukasi. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembiasaan ibu hamil dalam melakukan latihan fisik, khususnya di era pandemi COVID-19.

Diterbitkan
2022-03-30